WE Online, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Senin
(Selasa pagi WIB, 14/4/2015), di tengah perbedaan kebijakan moneter
antara bank sentral di Amerika Serikat dan Eropa.
Euro turun ke terendah dalam empat minggu terhadap greenback karena
Bank Sentral Eropa (ECB) berada di bawah program pembelian aset
besar-besaran, sementara Federal Reserve AS bergerak lebih dekat ke
menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir sepuluh tahun.
Menurut risalah Fed yang dirilis pekan lalu, para pejabat Fed selama
pertemuan kebijakan Maret terpecah atas apakah akan menaikkan suku bunga
pada Juni. Sementara itu, beberapa pembuat kebijakan Fed menunjukkan
optimisme pemulihan ekonomi AS.
Para analis mengatakan argumen di antara para pejabat Fed
mempertahankan berlanjutnya harapan untuk kenaikan suku bunga Juni, yang
terus mendukung greenback pada Senin. Indeks dolar, yang mengukur
greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 99,501
pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0569 dolar
dari 1,0606 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,4675 dolar dari 1,4649 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7587 dolar
dari 0,7685 dolar.
Dolar AS dibeli 120,08 yen Jepang, lebih rendah dari 120,19 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9777 franc Swiss dari 0,9787
franc Swiss, dan naik menjadi 1,2597 dolar Kanada dari 1,2587 dolar
Kanada. (Ant)
Source : Warta Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar